Warung Bebas
Tampilkan postingan dengan label Penjelajah Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penjelajah Dunia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 November 2011

Biografi Ibnu Battuta - Penjelajah Muslim

ibnu battuta, biografi, penjelajah duniaAbu Abdullah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim al-Lawati atau Shams ad - Din atau lebih dikenal orang dengan nama Ibnu Battuta lahir pada 24 Februari 1304 M (723 H) di Tangier Maroko. Ibnu Battuta dikenal karena petualangannya mengelilingi dunia. Hampir 120.000 kilometer telah ditempuhnya selama rentang waktu 1325-1354 M atau tiga kali lebih panjang dari jarak yang telah ditempuh oleh Marco Polo. Seluruh catatan perjalanan dan pengalaman Ibnu Battuta selama pengembaraan ditulis ulang oleh Ibnu Jauzi seorang penyair dan penulis buku kesultanan Maroko.

Ibnu Jauzi menuliskannya berdasarkan paparan lisan yang didiktekan langsung oleh Ibnu Battuta. Penulisan buku ini diprakarsai oleh Sultan Maroko saat itu, Abu Inan. Buku ini disusun selama dua tahun dan diberi judul "Tuhfat al-Nuzzar fi Ghara’ib al-Amsar wa-’Aja’ib al-Asfar" atau lebih dikenal dengan "Rihla Ibnu Battuta".

Pada usia sekitar dua puluh tahun, Tujuan awal perjalanan Ibnu Battuta adalah menunaikan ibadah haji pada tahun 1325 M, tetapi tujuan awalnya itu telah membawanya menuju penjelajahan 30 tahun yang gemilang. Perjalanan awal Ibnu Battuta di mulai dari Tangier menuju Mekkah. Untuk Menghindari berbagai resiko buruk seperti diserang perampok, selama perjalanan Ibnu Battuta bergabung dengan kafilah yang akan menuju Mesir. Bersama Kafilah itu, Ibnu Battuta dengan menyusuri hutan, bukit dan pegunungan bergerak menuju Tlemcen, Bejaia lalu kemudian tiba di Tunisia dan tinggal di sana selama dua bulan.

Dari Tunisia, Ibnu Battuta dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Libya. Sejak meninggalkan Tangier hingga Libya Ibnu Battuta telah menempuh perjalanan darat sejauh hampir 3.500 km melintasi Afrika Utara. Delapan bulan sebelum musim ibadah haji dimulai Ibnu Battuta memutuskan untuk mengunjungi Kairo. Pada tahun 1326 M, Ibnu Battuta dan rombongannya tiba di Pelabuhan Alexandria di ujung barat delta sungai Nil. Ibnu Battuta sangat terkesan melihat pelabuhan Alexandria dan menurutnya Alexandria adalah satu dari lima tempat paling menakjubkan yang pernah dia kunjungi. Saat itu Alexandria merupakan pelabuhan yang sangat sibuk dengan berbagai aktifitas dan berada di bawah kendali Kerajaan Mamluk.

Setelah beberapa pekan di Alexandria lalu Ibnu Battuta singgah di Kairo beberapa saat dan langsung melanjutkan perjalanannya ke Damaskus dengan pengawasan ketat dari Kerajaan Mamluk. Di Damaskus Ibnu Battuta menghabiskan bulan Ramadhan dan menggunakan waktunya untuk belajar, bertemu dengan beberapa guru, orang-orang terpelajar dan para hakim setempat. Selama 24 hari di Damaskus, kemudian Ibnu Battuta melanjutkan perjalanannya ke Mekkah melalui Jalur Suriah. Sepanjang jalur itu Ibnu Battuta banyak mengunjungi tempat-tempat suci. Al-Khalil (Hebron), Al-Quds (Jerusalem), Bethlehem adalah beberapa tempat yang dikunjunginya. Selama seminggu di Jerusalem, Ibnu Battuta mengunjungi Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu.

Menjelang musim haji dimulai dan setelah bulan ramadhan selesai, Ibnu Battuta meninggalkan Damaskus dan bergabung kembali dengan rombongan haji lainnya untuk melanjutkan perjalanannya ke Madinah. Di bawah pengawasan Kerajaan Mamluk yang menjamin keamanan para jemaah haji, maka Ibnu Battuta dan rombongannya dapat tiba di Madinah dengan selamat. Setibanya di Madinah Ibnu Battuta tinggal selama empat hari lalu bergegas menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah hajinya. Setelah menyempurnakan ritual hajinya, Ibnu Battuta tidak pulang ke Tangier tetapi dia memutuskan untuk melanjutkan pengembaraannya ke Irak dan Iran.

Setelah pengembaraannya dari Irak dan iran, Ibnu Battuta kembali lagi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Hajinya yang kedua. Garis besar perjalanan Ibnu Battuta berawal dari Maroko menuju Aljazair, Tunisia, Mesir, Palestina, Suriah dan tiba di Mekkah. Setelah mengembara ke Irak, Shiraz dan Mesopotamia Ibnu Battuta melaksanakan ibadah haji yang kedua dan tinggal di Mekkah selama tiga tahun. Kemudian dia pergi ke Jeddah dan melanjutkan perjalanan ke Yaman melalui jalur laut kemudian singgah di Aden dan meneruskan perjalanannya ke Mombasa Afrika Timur.

ibnu battuta, biografi, penjelajah dunia
Pada tahun 1332 setelah dari Kulwa, Ibnu Battuta pergi ke Oman melalui Selat Hormuz, Siraf, Bahrain dan Yamama untuk kembali melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Setelah itu Ibnu Battuta memutuskan untuk pergi ke India melalui Jeddah, namun dia berubah pikiran dan memutuskan untuk kembali mengunjungi Kairo, Palestina dan Suriah.Setibanya di sana, Ibnu Battuta melanjutkan kembali perjalanannya ke Asia Kecil (Aleya) melalui jalur laut menuju Anatolia dan meneruskan petualangannya dengan melintasi laut hitam.

Setelah beberapa lama dan berada dalam perjalanan yang penuh bahaya, akhirnya Ibnu Battuta tiba di Turki melalui Selatan Ukraina. Ibnu Battuta kemudian meneruskan penjelajahannya ke Khurasan dan mengunjungi kota-kota penting seperti Bukhara, Balkh, Herat dan Nishapur. Ibnu Battuta melintasi pegunungan Hindukush untuk tiba di Afghanistan untuk selanjutnya masuk ke India melalui Ghani dan Kabul.

ibnu battuta, biografi, penjelajah dunia
Dia terus menyusuri Lahri (dekat Karachi Pakistan), Sukkur, Multan, Sirsa dan Hansi akhirnya Ibnu Battuta tiba di Delhi. Selama beberapa tahun di sana Ibnu Battuta disambut keramahan Sultan Mohammad Tughlaq. Setlah kunjungannya di Delhi Ibnu Battuta kembali meneruskan perjalanannya melewati India Tengah dan Malwa kemudian dia menggunakan kapal dari Kambay menuju Goa.

Setelah mengunjungi banyak tempat sebelumnya, kemudian Ibnu Battuta tiba di Pulau Maladewa melalui jalur Pantai Malabar dan selanjutnya terus menyeberang ke Srilanka. Ibnu Battuta masih terus melanjutkan penjelajahannya hingga mendarat di Coromandal dan kembali lagi ke Maladewa hingga akhirnya dia berlabuh di Bengal dan mengunjungi Kamrup, Sylhet dan Sonargaon dekat Dhaka.

ibnu battuta, biografi, penjelajah dunia
Ibnu Battuta berlayar sepanjang Pantai Arakan dan kemudian Ibnu Battuta tiba di Aceh, Indonesia. tepatnya di Samudera Pasai. Di sana Ibnu Battuta tinggal selama 15 hari dan berjumpa dengan Sultan Mahmud Malik Zahir. Setelah kunjungannya di Aceh Ibnu Battuta lalu meneruskan perjalannya ke Kanton lewat jalur Malaysia dan Kamboja. Setibanya di Cina, Ibnu Battuta terus berpetualang ke Peking melalui Hangchow. Setelahnya Ibnu Battuta kemudian kembali ke Calicut dan dengan menggunakan kapal dia tiba di Dhafari dan Muscat untuk meneruskan perjalanan kembali ke Iran, Iraq, Suriah, Palestina dan Mesir lalu kembali beribadah haji untuk yang ketujuh kalinya di Mekkah pada November 1348 M. Setelah ibadah haji terakhirnya itu Ibnu Battuta pulang ke kampung halamannya, Fez. Namun, perjalanannya tidak berhenti sampai di sana, setelah pulang ke Fez, Ibnu Battuta kembali mengembara ke negeri muslim lainnya seperti Spanyol dan Nigeria melintasi gurun sahara.

Tahun 1369 pada usia 65 tahun Ibnu Battuta meninggal dunia.12 tahun setelah dia selesai menulis rihla. Ibnu Battuta meninggalkan warisan berharga bagi dunia berupa catatan perjalannya yang akan selalu dikenang oleh umat manusia.

Referensi :

- http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=95388&page=1
- http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Batutah

Kumpulan Biografi Tokoh Terkenal dan Tokoh Indonesia Lengkap www.kolom-biografi.blogspot.com

Biografi Marco Polo - Penjelajah Dunia

marco polo, penjelajah, biografiMarco Polo lahir 15 September 1254 di Venesia, Italia, dia merupakan seorang penjelajah dan pedagang berkebangsaan Eropa yang memiliki kisah petualangan yang mengesankan. Kisah petualangan Marco Polo begitu terkenal karena gambaran Marco Polo akan tempat-tempat yang ia singgahi begitu memikat. Marco Polo memulai perjalanannya ketika ia berusia 17 tahun. Ketika itu ia melakukan perjalanan bersama dengan ayahnya, Niccolo dan pamannya, Maffeo. Mereka merupakan orang barat pertama yang melakukan perjalanan ke Jalur Sutera ke Cina dan mengunjungi Kublai Khan. Marco Polo kemudian mencatat perjalanannya dalam sebuah buku Il Milione.

Buku Il Milione, Buku inilah yang mencuatkan namanya. Dari Venesia, Marco polo melanjutkan perjalanannya ke Irak, Iran, Afghanistan, menyusuri Jalur Sutera ke China, dan kembali ke Venesia melalui Indonesia, Sri Lanka, dan India. Semua tempat yang ia kunjungi berikut masyarakat dan budayanya diabadikan oleh Marco Polo.

Berkat perjalanannya itu, maka terbukalah rute dagang antara Eropa ke Asia yang sebelumnya pada masa itu masih dianggap berbahaya dan uncharted, alias belum terpetakan. Berkat Marco Polo pula, kerajaan-kerajaan di Eropa mendapat informasi detil yang sangat berharga mengenai Asia. Salah satu pencapaian Marco Polo adalah ketika dia berhasil diterima dengan baik oleh Kubilai Khan di Cina, bahkan menurut beberapa sumber, dia bahkan dianugerahi sebuah jabatan oleh Khan dalam pemerintahannya.

Selain itu, Marco Polo tercatat pernah melakukan perjalanan hingga ke wilayah India. Perjalanannya itu dituangkan oleh Marco Polo dalam “The Travels”, kumpulan catatan perjalanannya ke Asia. Dibanding sebuah buku yang memang ditulis dan dipersiapkan dengan baik, “The Travels” lebih merupakan kompilasi jurnal-jurnal Marco Polo yang (menurut beberapa kritikus) kurang terorganisir dengan baik dan cenderung sangat subyektif sifatnya. Adalah Laurence Bergreen, penulis Amerika yang pernah memenangkan penghargaan, serta penulis beberapa buku best selling, seperti Magellan, Al Capone, Irving Berlin dan Louis Armstrong (dua yang terakhir adalah musisi kenamaan), mencoba menulis sebuah biografi Marco Polo berdasarkan data langsung dari buku “The Travels”.

marco polo, penjelajah, biografi
Rute Marco Polo

Salah satu kisah Marco Polo yang menarik untuk bangsa Indonesia adalah cerita tentang unicorn atau kuda bertanduk satu yang menurutnya dijumpainya di pulau Sumatra. Tetapi, ilmu pengetahuan membuktikan bahwa yang ditemukan Marco Polo itu bukanlah unicorn melainkan badak Sumatra.

Beberapa nama tempat di Indonesia yang disebutkan dalam buku perjalanan Marco Polo, antara lain:
  • Pulau Jawa Besar (pulau Jawa); diperkirakan sangat luas karena pantai selatannya tidak sempat dikunjungi oleh Marco Polo. Juga diceritakan mengenai ekspedisi penyerangan Kubilai Khan ke Jawa dan kegagalannya.
  • Pulau-pulau Sondur dan Condur diperkirakan merupakan pulau-pulau kecil di Laut Cina Selatan yang pernah digunakan sebagai patokan pelayaran.
  • Pulau Pentam (pulau Bintan) disebutkan mengenai letak pulau ini dari selat Singapura
  • Kota Malaiur (Melayu, atau Palembang) diceritakan pula tentang raja-raja Melayu, diantaranya adalah Paramasura.
  • Pulau Jawa Kecil (pulau Sumatra) diperkirakan sebutan untuk Sumatra, karena ciri-ciri komoditas dan hewan (gajah, badak, elang hitam) yang disebutkannya.
  • Kerajaan-kerajaan Ferlec (Perlak) dan Basman diceritakan tentang beberapa kerajaan bertetangga dan keberadaan suku Battas (Batak) di pedalaman.
  • Kerajaan-kerajaan Samara (Samudra) dan Dagroian disebutkan mengenai pohon kelapa (palem Melayu) dan legenda kanibalisme famili yang meninggal.
  • Kerajaan-kerajaan Lambri (Lamuri) dan Fansur (Barus); disebutkan mengenai legenda manusia berbulu dan berekor (orangutan), kapur barus, dan sagu kelapa.

Tiga tahun setelah kembali ke Venesia, saat itu perang berkecamuk antara Venesia dan Genoa. Marco Polo yang saat itu berusia 42 tahun ditunjuk otoritas Venesia sebagai salah satu komandan strategi armada perang. Namun pada 1296, Genoa berhasil menaklukkan Venesia. Dalam perang yang dilatarbelakangi dominasi jalur perdagangan laut itu serdadu Genoa menangkap Marco Polo dan mentransfernya ke salah satu kamp penjara di Genoa. Di dalam penjara, Marco Polo menghabiskan waktu dengan mencatat ulang kisah perjalanan hidupnya selama di daratan Tiongkok. Ia lalu bertemu dengan seorang penulis terkenal di zamannya, yaitu Rustichello of Pisa. Melalui Rustichello-lah ia bertutur dan menyerahkan sebagian catatannya. Rustichello tertarik dengan kisah-kisah perjalanan Marco Polo.

marco polo, penjelajah, biografi
Kemudian ia menulis ulang semua kisah Marco Polo. Ia menerjemahkan deskripsi Marco Polo dalam bahasa Prancis Tua (standar penulisan Itali masa itu). Setelah bekerja selama dua tahun, Rustichello mempublikasikan kisah perjalanan Marco Polo dalam sebuah buku yang diterbitkan tahun 1298. Buku ini kemudian dikenal sebagai Description of the World yang menggemparkan literatur Eropa. Dalam buku ini diuraikan mengenai kejayaan dan kemajuan yang dicapai kerajaan Tiongkok pada masa pemerintahan Kublai Khan. Dijelaskan bahwa kota-kota di daratan Tiongkok sudah demikian maju dan punya arsitektur yang cukup modern di masanya. Beberapa hal yang belun diketahui di dunia barat, diuraikan detail dalam buku tersebut. Kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Tiongkok yang maju itu membuat banyak orang Eropa yang menganggap kisah Marco Polo itu hanya bualan. Apalagi setelah mengetahui di Tiongkok sudah digunakan uang kertas, padahal di Eropa masih menggunakan koin logam, perak dan emas.

Walau ditentang dan dianggap berdusta atas informasi tak masuk akal, tulisan dalam Description of the World ternyata mempengaruhi para penjelajah Eropa untuk menguak kebenaran kisah tersebut. Dari sinilah mata Barat terbuka untuk menjelajah ke dunia Timur yang mereka anggap masih barbar dan sangat primitif. Sampai ujung hayatnya di tahun 1324, Marco Polo yang diminta salah satu Pastor untuk mengaku dosa atas pandangannya terhadap timur justru berucap bahwa apa yang dituturkannya dalam buku Description of The World hanyalah sebagian kecil dari pengalamannya di wilayah Timur (Tiongkok dan sekitarnya). Para penjelajah setelah meninggalnya Marco Polo justru membuat laporan bahwa kisah Marco Polo adalah benar. Apa yang kemudian ditemukan orang Eropa di Timur sungguh mengejutkan bahwa peradaban di Timur memang sudah maju sesuai gambaran Marco Polo.

Pada tanggal 8 Januari 1324 Marco polo meninggal dunia di venesia, Italia dan di makamkan di gereja san lorenzo, yang merupakan tempat peristirahatan terakhirnya dan menandai akhir petualangan hidupnya sebagai seorang penjelajah dunia.


Referensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Marco_Polo
- http://www.kaskus.us/showthread.php?p=204383441
- http://www.fotografer.net/isi/artikel/lihat.php?id=997

Kumpulan Biografi Tokoh Terkenal dan Tokoh Indonesia Lengkap www.kolom-biografi.blogspot.com
 

BIOGRAFI Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger